Friday, December 10, 2010

Bikin Hotspot Di Rumah Pake Modem USB Smart

Baru aja nih kemarin saya memasang router 3G di rumah, supaya bisa punya hotspot sendiri kaya di kafe-kafe gitu..udah hampir setahun saya menggunakan koneksi internet dari smart dengan modem usb evdo, menggunakan paket platinum 140rb/bln dengan download speed 3,1 Mbps dan upload speed 314 Kbps Unlimited 30 hari. Walo kadang koneksi down, tapi overall koneksi cukup stabil dibanding provider-provider lainnya. Beruntung daerah rumah saya termasuk coverage smart EVDO yang cukup bagus sinyalnya.

Thursday, November 4, 2010

Perjalanan ke Ternate-Tidore-Halmahera akhir Oktober ku

Salam backpacker,

Kemarin saya baru saja berkunjung ke maluku utara, 5 hari trip. saya sedang dinas PTT di Kab.Tambrauw, papua barat. kebetulan sedang tidak tugas dan kembali ke kota sorong bersama teman PTT kab.Sorong, papua barat, dr.dito. kami berdua ingin jalan2 mengunjungi teman kami di maluku utara, kebetulan ada kapal pelni km.dorolonda tanggal 28 oktober berangkat sorong-ternate, dan ada kapal pelni km.sinabung ternate-sorong tanggal 1 november, maka kami pesanlah segera tiket ekonomi ternate-sorong dengan KM.Dorolonda seharga Rp.191rb (Sudah dengan pajak, dsb).

Siap Berangkat, Pel. Sorong
KM. Dorolonda
Tgl 28 oktober kapal merapat di pel.sorong pukul 8 pagi dan berangat pukul 11.30am WIT, perjalanan dengan tiket ekonomi membuat kami berdua harus mencari lapak, karena tidak dapat kasur di cabin dalam dan juga di ruang tangga2/lorong2 di dalam. kami terpaksa harus mencari di dek luar, alhamdulilah kami mendapat spot di dek luar belakang. dengan matras ukuran 2x1 meter yg kami bawa kami duduk dan tidur di sana. pd malam hari hujan turun dan atap bocor, terpaksa kami bangun dan mengungsi, waktu sudah pukul 10 malam, kami tidak jadi tidur lagi karena hujan dan dingin. pada pukul 2am WIT tgl 29 oktober kapal merapat di pel.ternate. dari kejauhan terlihat gemerlap lampu kota ternate yang indah menghampar dari pinggir pelabuhan hingga ke dataran tinggi di kaki gunung gamalama.

Saturday, August 28, 2010

Going for Lebaran Idul Fitri in Jakarta

Hi, i guess tomorrow will be another journey to me. Actually, after 3 months in Papua for my assignment here, it started to got me bored, and September 11th is the celebration day for all moslem in whole world, Idul Fitri 1431H, so i really wanna be with my family at that time. But i'm thinking it will so wasted if i just flying straight to jakarta from sorong, in fact the airplane obviously will transit in makassar, then it came to my mind that this trip to go home will be just another journey for me.

From sorong i will take flight to makassar, spend a night there, then fly again to jakarta at night. So i'll got a chance to see and explore makassar city since i've never been there before (all this time just transit in their airport but not the town). When it is time for me to go back to sorong, i will take a flight that go to manado, then fly again from there to sorong, but that time, i will spend 6-7 days in manado, cause i want to take diving course there and cross to Bunaken Island that my father always told me since i was a kid.

I have planned it very well, and the total price for the flights seem to be cheaper than if i take flight directly from sorong - jakarta and jakarta - sorong. So..it really nothing to loose, hehe :)

At August 30th i will fly by merpati airlines to Makassar, stay the night, then at august 31st fly again by the same airlines to Jakarta, i will arrived in Cengkareng at late of night. For the going back trip to where i work, i'll take direct flight to manado using Batavia air by September 30th, and fly again to Sorong using Merpati Air at October 6th.

So this trip for me to celebrate Idul Fitri with family take me to the place i've never been there, Makassar and Manado, those 2 cities are some of many must have visited cities in Indonesia. I get so exciting, i also had planned my itinerary there, where i'm going to stay, place to eat, the interensting places to visit, the transportation, and for the map, i'll be using my google maps in my Samsung Jet mobile phone :)

The one thing that i regret is i'll be travelling alone, since there're no friends of mine that come home at that day. it's so unfortunate because travelling by 2 or more will reduce the budget, hehe, and obviously more fun. well, but it's alrite, no friends doesn't make me afraid to travelling and satisfy my des to see Indonesia, my beautiful country.

This is the phone i used

Sunday, July 25, 2010

Internet-an dengan Telkomsel Flash Unlimited Simpati/As

Kali ini saya gw mau share masalah koneksi internet. Sekarang kan internet bener-bener dah hampir seperti kebutuhan tiap orang, dari yang untuk kerja, pendidikan, ampe yang sekadar buat facebook-an, tapi intinya kebutuhan untuk konek dan terhubung / online itu selalu diinginkan dimanapun kita berada. saat ini, banyak sekali provider internet murah, mulai dari solusi kabel, wifi, wireless menggunakan sim card, adsl, dsb. masing-masing punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

gw orang yang sangat menjunjung tinggi kepraktisan (hehe)..dan saat ini sedang berada di tanah papua, yang tarif warnet 10rb/jam dengan koneksi yang lelet. walo ada yang cepat (dengan satelit) namun jarang sekali. ..disini sinyal handphone terbaik adalah telkomsel, dan provider inilah yang akan saya share untuk temen-temen disini karena ini solusi terpraktis di sini, dan mungkin di beberapa daerah terpencil indonesia lainnya.

kenapa pilih koneksi internet sim card ini karena ini internet yang praktis, menggunakan gprs anda bisa browsing menggunakan handphone anda langsung atau dihubungkan ke laptop sebagai modem (pada handphone yang support). Dan karena telkomsel masih merupakan provider dengan jangkauan sinyal terluas, maka pilihan jatuh ke telkomsel. Ditambah lagi telkomsel menyediakan paket internet flash unlimitednya, baik untuk pengguna kartu halo maupun kartu pra bayar nya yaitu simpati dan as.

Selama ini saya menggunakan internet melalui langsung dari hape saya (samsung jet) dan juga melalui laptop dengan jet sebagai modemnya. Provider tetap menggunakan telkomsel, karena saat ini saya menggunakan nomer simpati untuk berkomunikasi di papua ini, jadi untuk internet pun saya sekaligus menggunakan nomer yang sama. Kepraktisan cara gw ini adalah, sim card yang sudah di handphone tidak perlu di copot-copot, dan saat ingin berinternet dengan laptop tinggal dihubungkan dengan kabel data samsung jet / bluetooth (gw prefer kabel data karena koneksi lebih cepat dan juga sekalian charging, so batre hape tidak akan dried out). saat hape ini terhubung ke laptop sebagai modem, saya masih tetap bisa menerima/ melakukan panggilan telpon /sms. walo kadang suka terlambat.

Semua ini dibuat semakin nyaman dengan program telkomsel flash dari simpati unlimited, yang bisa berlangganan hanya dengan sms.. tarifnya 50rb/14 hr (384kbps), 100k/30hr (384 kbps), dan 200k/30hr (512kbps). Tiga paket ini adalah unlimited dengan quota batas pemakaian wajar (fair usage) di awal, sebesar 100 MB, 500 MB, dan 1,2 GB.

saya menyarankan paket 100k/30hr, karena budget cukup murah, dan otomatis diperpanjang setelah 30 hari, kita tinggal isi pulsa 100k, dan otomatis akan terpotong. jadi tidak perlu daftar berulang-ulang seperti paket yang 50k/14 hari.

Langkah pertama

Tuesday, July 20, 2010

Samsung S8000 Jet

Sammsung Jet

Sekarang adalah tahun dimana segala sesuatu dibuat agar terasa lebih mudah dan menyenangkan untuk anda: pesta kolam, film blockbuster, dan gadget terbaru. Samsung S8000 Jet hadir dengan pas dengan menawarkan segala kebolehannya, design yang stylish, entertaining yang menakjubkan, bobot yang ringan serta kenyamanan digenggam. Ini jelas merupakan sesuatu untuk dipamerkan ke teman-teman anda dan membantu anda menikmati dan mengabadikan saat-saat sepanjang perjalanan hidup anda.

Samsung S8000 jet memiliki layar sentuh yang sensitif dan berukuran cukup besar dengan resolusi tinggi dan jernih 800x480 AMOLED Screen, cukup untuk menampilkan dengan jelas gambar ataupun video yang ingin anda tonton. dengan teknologi Touchwiz 2.0 dari samsung menjadikan jempol anda bebas dengan nyaman bermain di atas layar. Memiliki kamera dengan resolusi 5MP dengan video recording resolusi D1 (720x480). Dilengkapi pula dengan wi-fi, GPS

My First Going Up to Distrik Yembun, Tambrauw...Part 2

Hari itu saya bangun cukup cepat setelah tidur di kegelapan yang membuat saya lebih nyenyak, ato mungkin memang hari sebelumnya sungguh melelahkan. Hari ini adalah jumat, tanggal 18 juni 2010, rencananya siang ini setelah solat jumat saya akan melanjutkan perjalanan menuju distrik yembun, tempat penugasan PTT-ku.

Pagi di mega udara terasa sejuk, desiran air laut terdengar tiada henti, dan anak-anak serta remaja sudah memulai aktivitasnya untuk bermain, mandi, menaiki perahu dengan dayungnya untuk memancing. Sambil ngobrol dengan jefry dan dikelilingi anak-anak kecil yang berlarian, saya duduk di sebuah batang pohon di pinggir laut sambil menikmati suasana kampung pesisir pantai ini.

Di Mega, terdapat beberapa sumur mata air, dan rata-rata penduduk juga telah membuat MCK masing-masing di luar rumahnya, sehingga pagi itu saya bisa mandi dengan nyaman. Setelah mandi, saya sempatkan bermain dengan anak-anak sekitar dan berfoto-foto bersama mereka hingga waktu solat jumat pun tiba.
Setelah solat jumat, rencana kami akan pergi ke yembun yang berjarak sekitar 38 KM masuk ke gunung dari Mega dengan menumpang truck logging perusahaan di sana. Namun ternyata ada keadaan tidak semulus yang sudah kami rencanakan.

Di Mega sudah cukup banyak muslim, karena daerah ini banyak pendatang, kegiatan perdagangan pun terjadi disini, banyak warung yang menjual kebutuhan sehari-hari dan bensin/minyak seharga Rp.10.000/lt. Setelah solat jumat, saya dan kak Ardhie (perawat di puskesmas Mega) sedang berjalan pulang menuju rumah dinas ka ardhie tempat saya menaruh barang-barang ketika terdengar suara teriakan anak kecil di belakang. Kami berdua menengok dan berusaha memahami apa yang terjadi karena pemandangan hanya menunjukkan seorang anak yang menangis,teriak, dengan ayahnya yang tiba-tiba turun dari motor dengan sama bingungnya. Setelah si ayah menggotong anaknya, dia tersadar lalu lari menghampiri kami dan meminta tolong. Setelah saya perhatikan, ternyata jempol kaki anak ini sudah terputus sebagian

Monday, July 12, 2010

Sekadar Melepas Kejenuhan di Weekend Hari Hari Sorong-ku..

Sudah 2 minggu berlalu sejak saya ‘turun’ dari Yembun dan kembali ke kontrakan di kota Sorong. Saya sudah mulai jenuh dengan tidak adanya kerjaan di sini, maka saya berencana weekend akan jalan-jalan kembali mengunjungi tempat-tempat menarik di Sorong.

Setelah mengajak teman sejawat yang tinggal satu kontrakan selama 1 hari, saya menyerah, mereka masih kecapean setelah melaksanakan baksos di hari sebelumnya ke suatu distrik criteria S.T (Sangat Terpencil) nya kabupaten Sorong, yaitu DIstrik Klawak yang ditempuh menggunakan mobil semacam strada atau ranger selama 4-5 jam dengan jalanan yang buruk (maklum, mereka sejak tiba di papua blm sama sekali merasakan bepergian ke daerah terpencil dan ‘ngendok’ dirumah lebih dari 1,5 bulan sehingga komentarnya macem-macem,dari yang badan mau remuk, muntah,kapok,dsb,hehe,padahal distrik penugasan sejawat Tambrauw ku ini jauh lebih parah dari Klawak, entah kapan mereka akan ‘naik’,karena pihak dinkes juga tidak jelas). So..pergilah saya sendirian.

Pulau Doom

Perjalanan di mulai dari kontrakan di KM.10, tepatnya di KPR POLRI. Tujuan saya adalah Pulau Doom. Dari depan gang, saya naik taksi (angkot kalau di jawa) kuning jalur H, turun di terminal. Di Kota, semua taksi yang lalu lalang berwarna kuning dengan jalur yang berbeda-beda, dengan tariff jauh dekat Rp.2500-Rp.3000. Kalau ada yang berwarna biru, maka itu taksi yang keluar kota. Dari terminal saya melanjutkan menaiki taksi jalur B dan turun di pelabuhan altedom yang terletak paling dekat dengan tembok berlin

Monday, June 28, 2010

My First Going Up to Distrik Yembun, Tambrauw...Part 1

Hari itu adalah hari selasa, pagi menjelang siang di kota sorong tepatnya di km.10, KPR PoLRI/WIF. Di sanalah kami para dokter ptt sementara mengontrak rumah, untuk singgah kami selama ‘turun’ ke kota. Di tempat itu pula lah saya mendapat telepon dari pak yunus (orang dinkes Tambrauw, yang selama ini menjadi kontak kami sejak tiba di kota sorong) mengabarkan bahwa pak yustus, kepala puskesmas distrik Yembun sedang berada di kota, dan menawarkan apakah saya siap untuk ‘naik’ (berangkat ke distrik penugasan) besok. Cukup mengagetkan memang, tapi saya jawab ‘siap’.
Malamnya saya dan pak yustus bertemu di sebuah supermarket dekat dengan komplek saya ini, bernama Papua Supermarket. Pak yustus adalah pemuda berperawakan tegap dengan badan besar asli papua, dia sedang mengunyah pinang saat menunggu saya. Orangnya sangat sederhana memakai kaos, celana panjang, dan sandal jepit. Dia ditemani sepupunya, jeffry.
Setelah berbincang segenap, kami memutuskan untuk membeli bahan makanan dan beberapa keperluan kami saat di distrik nanti bersama. Lalu beban kami bagi dua, untuk dipacking di rumah.
Tiba di rumah, saat saya hendak packing, pak yustus mengabarkan bahwa keberangkatan ditunda menjadi lusa, karena pak kepala distrik (Bpk. Nicholas Yekwan) ingin berangkat lebih dulu ke Yembun dan mengabarkan ke masyarakat bahwa akan ada dokter yang datang.


Packing keesokan harinya sangat lama, karena saya sibuk memilah barang dan memasukkan bama (bahan makanan) 2 minggu – 1 bulan (yang saya sadari kemudian bahwa terlalu lama). 3 jam kemudian tas carrier eiger ukuran 65 liter siap dengan berat sekitar 22 kg.


Esoknya, jam 8 pagi, hari kamis saya berangkat memanggul carrier besar ini ke pasar sentral menggunakan taksi (sebutan utk angkot di papua ini), sangat repot!! Karena taksinya tidak kosong, jadi harus maaf sana sini dan senggol sana sini baru lah bisa duduk dengan tidak nyaman, apalagi saat ada beberapa penumpang yang hendak turun, REPOT. 20 menit kemudian saya tiba di pasar dan bertemu pak yustus.
Dari pasar saya,pak yustus, jeffry, dan fanny (anak kepala distrik) pergi menggunakan taksi ke Makbon (suatu distrik di kabupaten sorong yang berada di pesisir pantai). Sebelumnya kami singgah di rumah orang dinas untuk mengambil stok obat puskesmas Yembun, lalu beli bungkus makan siang. Kami berempat ditambah satu carrier besar dan 4 kardus obat pergi meninggalkan kota menuju Makbon.


20 menit berlalu kami melewati bukit beris tumpukan sampah yang luar biasa, di buang berserakan begitu saja di hutan dan tebing tinggi ini. Saya tidak mengerti mengapa sampah kota ini diperlakukan begitu saja, jalanan menjadi sangat baud an udara menjadi tidak sehat. Daerah ini lah batas adanya sinyal seluler, setelah melewati ini sinyal hilang kosong melompong.

Tak lama setelah kehilangan besar itu, ternyata jalan putus dikarenakan longsor 2 bulan yang lalu sepanjang 1 km. akhirnya kami harus berjalan kaki di medan tanah basah yang sangat lengket hingga ke ujung jalan. Kurang lebih 15 menit berjalan, diujung jalan yang beraspal sudah ada taksi berikutnya yang akan lanjut membawa kami.


Supir taksi ini bernama om Surya, dan ternyata beliau sempat kuliah di bandung, namun tidak selesai karena mabuk dan dipenjara, lalu dipulangkan ke papua. Orangnya sangar, badan besar,

Thursday, June 17, 2010

Kabupaten Tambrauw, Papua Barat


Kabupaten Tambrauw, terletak di puncak kepala burung provinsi Papua Barat. Kabupaten Tambrauw merupakan kabupaten pemekaran dari kabupaten Sorong, sejak 2008 terdapat 6 distrik yang dimekarkan, distrik tersebut adalah distrik sausapor, yembun, fev, kwoor, abun, miyah dengan fev diputuskan untuk menjadi ibukota kabupaten Tambrauw. Namun ada beberapa masyarakat yang menginginkan pemekaran lebih sehingga pada februari 2010, mahkamah konstitusi menetapkan kab. Tambrauw menjadi 11 distrik yang dimekarkan juga dari distrik dari kabupaten Manokwari.


Kenyataan tersebut tidak sesuai dengan apa yang ternyata terjadi di sini, setelah 2 minggu di kota sorong, menunggu keberangkatan ke distrik, saya mendapat kejelasan bahwa ternyata distrik yang saat ini dianggap wilayah kabupaten Tambrauw adalah Sausapor, Kwoor, Abun (ketiga distrik ini merupakan wilayah pesisir pantai) serta Fev, Yembun, Miyah, dan Shujak (keempat yang terakhir ini adalah wilayah pedalaman). Untuk meraih Sausapor, Kwoor, Abun diperlukan jalur Laut sebelah Utara kepala burung yang berbatasan dengan samudera Pasifik. Sedangkan 4 distrik lainnya, ada yang butuh jalur darat, laut, udara, dan bahkan kombinasi dari ketiganya.


Saat ini akses ke kabupaten tambrauw, papua barat sangat lah sulit. Bahkan dari satu distrik ke distrik lainnya seringkali diperlukan jalur memutar melewati kabupaten sorong, kota sorong, kabupaten sorong selatan dan manokwari, ada yang memakan waktu 7 jam perjalanan laut, bahkan ada yang membutuhkan waktu berjalan kaki satu minggu melewati hutan dan gunung. Ini semua dikarenakan lokasinya yang merupakan daerah Pegunungan Tambrauw (Gunung Kwoka).





Walaupun saat ini ibukota kabupaten adalah distrik Fev, pusat pemerintahan serta kantornya masih

Monday, June 7, 2010

Pantai Lido, Terdampar di Kota Sorong


Pantai ini terletak disepanjang jalan kota sorong, tepatnya daerah tembok tempat banyak tempat makan yang menjual ikan-ikan bakar segar saat malam. Pantainya masih termasuk bersih airnya,dan juga trdapat karang2 dan ikan yang bisa kita lihat, namun sayang, banyak sekali sampah di pasir2 tepi pantainya..karena letaknya ditepi jalan raya, masih banyak masyarakat yang membuang sampah di laut.

Kota sorong merupakan kota metropolitannya papua barat,kota teramai,dan kota yg plg lengkap ketersediaan barangnya,karena letaknya dipinggir laut,juga sebagai kota pelabuhan. Semua atm bank ada disini, untuk fastfood qta bs menemukan KFC dan beberapa toserba besar disini, juga banyak penginapan.



Sejak hari jumat tgl 5 juni kami, para dokter PTT yang akan menuju kabupaten tambrauw telah berada di kota ini. Namun kami saat ini masih terdampar karena untuk menuju sausapor tambrauw,kapal penumpang hanya berangkat 1 minggu sekali. Saat ini kami 3 dokter tambrauw dan 4 dokter maybrat masih di kota.
Karena distrik tempat tugas kami tidak dapat diakses melalui sausapor,dan hanya bisa lewat sorong,melalui jalur udara,darat,dan laut,maka kami akan tetap terdampar di sorong hingga ada helicopter dinas atau pesawat keuskupan yang pergi ke sana dan bisa kami tumpangi..mungkin sekitar 1x/bln paling cepat.
Distrik tempat saya bertugas adalah distrik yembun, menurut pengarahan dari kadinkes kab.tambrauw yang kami temui di kota sorong, disana sama sekali tidak tersedia listrik, air, dan sinyal..jika sudah menjelang magrib benar2 sangat gelap gulita. Di iembun hanya terdapat 1 pustu dgn 2 tenaga kerja,seorang perawat dan kepala puskesmas.
di Tambrauw pedalaman, biasanya bahan makanan dan persediaan hidup kita bawa dari kota, jika ingin beli di warung penduduk harganya 3-5 kali lebih mahal,sebagai contoh aqua botol kecil skitar 15rb rupiah, bahkan tidak semua distrik terdapat warung jualan, karena masyarakat asli papua pedalaman jarang yang berjualan.
Ntah gmn nasibku dsna
;-)



Friday, June 4, 2010

PTT di Papua Barat


Pagi..
sudah lama yah gw ga sama sekali ngepost apa apa disini..well,krn skrg gw sedang menjalani masa tugas yg menuntut petualangan jadii..mau blogging lg nih,tp sejauh masih dpt sinyal hp aja sich..
gw diberangkatkan dinas PTT oleh depkes juni 2010, daerah penempatanku adalah kabupaten tambrauw, papua barat, suatu kabupaten pemekaran dari sorong dan manokwari. kabupaten ini baru berdiri tahun 2008 dan baru memiliki dokter ptt tahun 2010 ini.
Saya melakukan perjalanan dari jakrta tgl 1 juni,dan skrg baru mencapai sorong setelah sebwlumnya singgah 2 hr di Manokwari. Walaupun ibikota papua barat adalah manokwari,namun ternyata kota sorong jauh lebih maju dan ramai. disini kita bs mwnwmukan banyak supwrmarket/toserba, atm mandiri dan bank lainnya seperti bri, bni, danamon, namun bca tampaknya tetep masih cukup jarang. ada KFC juga. tp semua keramaian ini berada di satu ruas jalan yg sangat panjang, mulai dari bandara, kantor pos pusat, rumah sakit, pelabuhan, semua dalam satu arah jalan menuju ke garis pantai kota sorong.
untuk teman2 yang suka memancing ato menikmati keindahan bawah laut, bisa mwnyebrang menggunakan boat ke kabupaten raja ampat di sebelah barat, perairan terdekatnya bisa diraih dalam waktu 2-3 jam.
papua barat sejauh ini kota manokwari dan sorong amat indah, kalau saja akses transportasi di tanah papua ini bisa cepat terbangun, saya yakin perkembangannya akan amat sangat pesat. Jadi penasaran dengan kabupaten penugasanku, menurut orang-orang dinas ini sih, kabupaten Tambrauw itu karena hanya bisa ditempuh menggunakan jalur laut dari pelabuhan sorong sekitar 6-8 jam, disana juga hanya ada listrik 5 jam untuk distrik-distriknya, kecuali sausapor sebagai distrik utama yang telah mendapat akses PLN. gimana air dan sinyal yah??..hahaha..welcome to the jungle my friend.. Semangat!!!!!

Monday, May 24, 2010

Lapor Dinkes Provinsi Jawa Barat

Hari ini hari gw ngelapor ke dinkes provinsi jawa barat..well walo gw tinggal di jakarta, gw lulusan unpad, so lapornya musti ke dinkes provinsi lulusan yaitu jawa barat (untung di bandung, jadi deket)..

tadi gw memutuskan akhirnya untuk naik travel aja, biar irit, soalnya gak ada temen barengan..kalo bawa mobil sendirian, uda mahal, tol mahal, bete pula sendirian. mending travel bisa tidurr.. (terbukti tadi pagi, hehe)

td akhirnya gw naik cititrans, dari pool bintaro yang letaknya di ruko-ruko sebelum smp pembangunan jaya kalo dari arah mcdonald..kecil banget, dan plang nya gak keliatan jelas banget, jadi ati-ati kelewatan kalo nyari nyari..

lumayan full tadi..dan sekarang udah naik lagi jadi 70 ribu, dulu masih 65 ribu..sekitar 4 bulanan yang lalu, haha.. walo rada jauh dari rumah gw yang di sektor 9 (cititrans di sektor 3), tapi gw tetep milih itu daripada xtrans or baraya, gw punya pengalaman buruk ama mereka..:(

well, sampe dinkes jam 13.00 tadi, dan masih buka (serem kantor pemerintah gini suka tiba-tiba tutup lebih cepat ntah mengapa soalnya), langsung aja deh absen, tanda tangan, trus kasihin lembar konfirmasi keberangkatan (rangkap 3) dan copy rekening giro pt.pos (rangkap 3) yang kemarin dah lebih dulu gw buat di kantor pos Fatmawati. udah gitu doank..suruh balik lagi tanggal 27 mei karena ada pengarahan.. padahal gw dah pesen travel pulang jam 17.45 sengaja takutnya lama, ato mungkin ada temen-temen di bandung yang bisa diajak maen..ternyata..tidak dua-duanya..walhasil ngabisin waktu di BEC (Bandung Electronic Center) deh dari tadi wi-fi an..begitulah cerita gimana post kali ini tercipta.. ;)

nb: gw dah lupa euy angkot-angkot di bandung jalurnya, jadi tadi dari Dinkes di samping RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin) gw jalan kaki deh ke BEC..lumayan enak, sekalian jalan-jalan..dah lama gak jalan-jalan kaki soalnya..untung bandung blm terlalu polusi kaya jakarta (tp kalo terus terusan didatengin warga jakarta tiap weekend juga bakal jadi polusi sich..ya gak?hehe)

well, dah jam setengah 5, gw mesti siap-siap menuju pool cititrans bandung, yang letaknya di jalan dipati ukur..sebelum ke sana gw mau nyari barang dulu soalnya..so..chau dulu yah.. oh iya, BEC ni tempat favorit gw waktu koas dulu, ni tempat lumayan lengkap dan murah alat-alat komputer dan handphonenya, ditambah lagi full ac jadi nyaman, mangga dua mall di jakarta kalah lah..di foodcourt lantai plg atas juga banyak hotspot yang gratis, jadi tinggal duduk (gak usah makan) buka wifi device loe, online deh..muantab..

oke lah begitu dulu aja cerita kali ini.. gw pengen nyari converter IDE to USB, biar DVD rom gw bisa dikonek-in ke laptop mini ku ini yang gak punya dvd-rom (mau nginstall vista soalnya sebelum PTT) tp gak punya dana bwt beli dvd external ;) abis gara-gara belanja Carrier Deuter kemarin, hihi..

Wassalam

Friday, May 21, 2010

It Is The Time...

It is time i guess to start type a blog..

udah lama sebenernya pengen nulis, apalagi kalo abis liburan, ngliat something yang kayanya kok pengeeenn banget di share ke luar dari otak ini..ke siapapun deh..karena kalo buat sendiri aja kaya ada yang kurang gitu..tp gak sempet-sempet..hehe..

right now..gw keterima tugas sebagai dokter PTT di kabupaten Tambrauw, Papua Barat. Kabupaten ini masih baru banget, menurut info yang gw cari-cari nich yaa (segera begitu tahu ditempatkan disana), ni kabpaten baru dimekarkan tahun 2008 dari kabupaten sorong, awalnya cuma 6 distrik, tp karena masyarakat tambrauwnya ingin ‘more’ kalo gak rusuh, jadilah baru februari 2010 kemarin kali yah, dari mahkamah konstitusi menetapkan kalo kab.tambrauw ini berjumlah 11 distrik hasil pemekaran dari kabupaten sorong dan kabupaten manokwari..

Cuma ituuuu..aja yang gw tau saat ini, cm dari wikipedia..sisanya tentang apa ada senior dokter yang disana aja gw masih belom tau..bahkan cari nama tambrauw aja di peta gak dapet-dapet, cuma dapet nama salah satu distrik di kabupaten ini yaitu Sausapor..(jangan2 gw anak unpad pertama di sini)..semoga aja lambat laun bisa lebih mengetahui daerah ini..tau gak tau tetep harus tugas di sana..dan PTT emang dah impian gw dimana pun yang penting daerah sangat terpencil..so here it is..the place that god has chosen for me.and i believe it is the best for me..

Rencananya kalo gak berubah semua dokter PTT pusat berangkat bareng tanggal 1 juni 2010 besok nich..masih gak tau siapa aja yang bareng ama gw ke sana, di alokasi kebutuhan sih 3 dokter dibutuhkan di kabupaten tambrauw utk periode ini..

Well..sekian dulu deh for the start.. tulisan2 berikutnya mungkin akan berhubungan dengan nasib gw menuju kabupaten Baru ini yang letaknya jauh di utara papua berbatasan langsung dengan samudera pasifik..hehe..takut..but exciting..mesti siapin semua ‘Peralatan Perang’ nich.. :)

Wassalam