Saturday, September 1, 2012

Raja Ampat...Millions Words Still Not Enough to Describe What U Really Like (PART 1)

Hello guys.. after a while..a lot while actually..so long to be exact..i'm moving my finger again in keyboards to write in this blog. The deeds to write always come to me but too lazy to start, coz too many details i've forgotten. So..this is it, im going to try write this one as this always being in my mind and never go anywhere.. but maybe not too complete cause it was almost 2 years ago and i'm starting to moving around to other places so much make me hard to really remember the little details. Anyway, i will write this post with Bahasa alrite ;)
Panoramic View of Wayag Archipelago

Perjalanan ini sebenarnya sudah 2 tahun yang lalu kira-kira, saat saya masih bertugas PTT di daerah kabupaten Tambrauw, Papua Barat. Lebih tepatnya pada tanggal 17 november 2010 - 21 november 2010, kami para dokter PTT west papua ditambah satu teman baru dokter PTT halmahera selatan menyempatkan dan membulatkan tekat berkunjung ke daerah ini, daerah yang sangat hot di internet sebagai surga diving dunia, dan terus terang i can't argue with that :)

First thing first, kita perkenalkan dulu the team.. pasukan dokter tambrauw: saya dan dr. bambang, dokter sorong: dr. dito, dr.fafa, dr. vienna, dokter kab. sorong selatan : dr. chandra, dokter halmahera selatan: dr. eci, dan tentunya tuan rumah kita dokter raja ampat: dr. rizky.

Ide liburan ke sini sudah sejak kami semua belum berangkat PTT dan menginjakkan kaki di Papua pastinya, terus terang saya malah mendaftar untuk bisa ditempatkan di raja ampat, hanya saja tidak berhasil (dr.rizky yang dapet :(..) dan saya malah ditempatkan di tetangga jauh nya yaitu kabupaten tambrauw..tapi saya tidak menyesal karena banyak pengalaman yang saya dapat. Jika sempat baca blog saya saat perjalanan ke ternate, di akhir tulisan saya sempat ingin berencana untuk ke kepulauan wayag raja ampat, nah alhamdulilah mission accomplished ;)

Banyak orang berfikir raja ampat adalah wisata yang mahal..memang benar sih, jika ingin diving dan explore sampai ke pelosok2 dengan live aboard tentunya, tapi ada loh sebenarnya alternatif low budget nya, seperti yang kami lakukan ini. Intinya, yang penting kalian harus bisa tiba dulu di kota Sorong, Papua Barat ini, karena dari sini lah titik perjalanan paling umum dan mudah ke raja ampat. rata-rata tiket penerbangan jakarta-sorong sekitar 1,3-1,8 juta sekali jalan, akan transit di makassar, dan penerbangan biasanya malam..tiba di sorong pagi hari. karena kami semua tinggal di sorong, kami bisa pangkas biaya tiket PP jakarta sorong yang sekitar 2,6-3,6 juta itu.

Inside The Boat
Kapal Cepat Marina Express Sorong-Waisai
Ki-Ka: fafa,dito,eci,bambang,vivi,and me
Di sorong, akan banyak penginapan mulai dari hotel mewah di depan bandara (400-500rb an) hingga hotel budget di KM.8-10 atau di daerah pelabuhan atau orang sering bilang tembok berlin (kisaran harga 100-200rb). untuk yang sampai sorong sore harus bermalam, karena kapal cepat reguler ke raja ampat berangkat pukul 13-14 WIT, dan hanya sekali sehari. dulu kami naik kapal cepat Marina Express dengan biaya kalo gak salah 120rb an, waktu tempuh 2,5 jam ke kota waisai, ibu kota raja ampat yang terletak di Waigeo. Di sorong banyak penjual makanan umumnya orang2 jawa dan makassar, jadi tenang aja, dan juga banyak toserba untuk membeli keperluan2 bak hypermart nya di jakarta. jadi ga usa bawa terlalu banyak barang dari jakarta terutama makanan, kalo elektronik wajib bawa karena harga di sini mahal2. Di waisai lah nanti pusat kegiatan kita sebagai seorang backpacker..karena itu adalah
pulau pemerintahan dan berpenduduk paling padat, jadi makanan dan penginapan tersedia banyak dan paling murah disini di banding kawasan pulau2 lain yg umumnya resort milik pribadi (bule2).



Dermaga waisai (look the writing behind us)

Our homestay
(Dekat dengan muara sungai-
tempat banyak kapal-kapal nelayan)
Karena rencana awal kami ke raja ampat adalah untuk mengunjungi kepulauan Wayag, maka dr.rizky sudah mempersiapkan carter speedboat oleh dinas pariwisata raja ampat, yang muat di tumpangi 10 orang, dan proses nego ini sudah sejak seminggu sebelum kami berangkat. harga sewa untuk 2 hari satu malam beserta minyak/solar 2-2,5jt an. dan dr. rizky juga sudah membook tempat penginapan kami yaitu di hotel Najwa Indah yang terletak di tengah kota waisai, dekat sungai dan kampung nelayan. Harga penginapan disini berkisar 250rb-350rb permalam.

Daerah Pasar di Waisai
Kami tiba sore hari sekitar jam 15.30 WIT di dermaga waisai, sudah ada dr. rizky menanti kami disana. dari sana banyak sekali ojek yg bersedia mengantar ke kota, dengan harga sekitar 20rb, perjalanan 20 menit kurang lebih. kota waisai sebenarnya bukan kota, lebih seperti desa dengan bangunan2 baru yg beton, dengan fasilitas serba minim, tp memang inilah tempat tercanggih seraja ampat :) sore hari kami menghabiskan waktu untuk foto2 disekitar penginapan, kampung nelayan, pantai yang ada di sekitar sana, dan juga tentunya mengunjungi kantor dinas pariwisata untuk mengecek persiapan speed boat dan alat2 snorkeling kami yg kami sewa (100rb per set). Malam nya kami jalan2 ke daerah pasar ikan dan menemukan banyak warung makan, dengan harga 15-25rb per porsi dengan nasi lauk ikan sayur dan minum es teh standar. kami tidur tidak terlalu malam karena besok pagi harus mengejar berangkat sejak jam 4 subuh, karena perjalanan ke kepulauan Wayag dari kota waisai adalah sekitar 3 - 3,5 jam. kami tidak mau terlalu siang sampai sana kan.
Makan malam dulu
(me,fafa,rizky,dito,vienna,bambang,chandra)

Pagi gelap gulita, loading ransel kami ke speed boat
Pagi nya kami sedikit kesulitan mencari titik spot untuk bertemu dengan speed boat dinpar, karena kemarin sore hanya main tunjuk saja dari sisi seberang sungai jadi saat pagi gelap gulita kami kebingungan, sekitar setengah jam mencari akhirnya terlihat juga lampu2 sorot speed boat kami. Supir speedboat kamu sekaligus juga seorang instruktur diving ini adalah pak Zakaria (kalo ga salah, lupaaa), beliau orang papua asli namun beragama muslim dan sangat berpengalaman menjadi seorang pemandu di kawasan raja ampat ini. orangnya baik dan juga kocak. Perjalanan pun di mulai, speed boat melaju sangat kencang membuat rambut kami terhempas dan semua belek-belek di mata terbang dan rasa kantuk hilang dalam sekejap terbang terbawa angin, haha.. we're so exiting!! tidak lama matahari pun terbit dan mulai terlihat pemandangan di sekeliling kami, langsung semua orang mengeluarkan peralatan perang nya untuk jeprat jepret,hehe.. dalam perjalanan ini mostly daerah raja ampat adalah perairan dengan pulau-pulau yang bertebaran di mana-mana, pulau-pulau ini kecil -kecil dan bnyak yang tidak berpenghuni, sebagian merupakan pulau karang dan ada juga pulau dengan pasir putih dan pepohonan kelapa yang berbaris rapi di tepian hingga ke pusat pulau tersebut. beberapa kali deburan ombak yang kami terjang membuat muka2 penasaran kami basah kuyup..tapi hey..itung2 cuci muka deh pagi hari.hehe.
Salah satu pulau ada ceruk gua nya

Surrounding islands



banyak yang juga punya pasir putih
and many more
Sekitar 2,5 jam berlalu dan kami tiba di kawasan konservasi KAWE, ini adalah kawasan konservasi sehingga dilarang mancing dan berburu disini, kawasan ini pula lah yang akan kita lalui jika ingin ke kepulauan wayag. di pulau KAWE ini terdapat kantor WWF, disini kita akan mendirikan tenda malam nanti untuk bermalam dan rencananya bakar-bakar ikaaan :) kami hanya mampir sini untuk menaruh beberapa perbekalan barang2 dan sekaligus minta izin utk ke wayag. setelah itu langsung tancap gas ke kepulauan wayag.Oh iya, selepas daerah dilarang mancing, pak zakaria langsung mengeluarkan segulung benang pancing nilon dengan cumi yg dipotong2 sebagai umpan untuk diceburkan ke laut dan memberikan benangnya ke kami, hanya sekitar 10 menit saja sudah ada yang menarik2 benarng tersebut, dan wow
seekor ikan cukup besar bewarna orange kami berhasil tangkap, ga tau ikan apa lupa, tapi kayanya ikan kerapu ;) daaann setengah jam kemudian tibalah kami di perairan yang sangat jernih dengan banyak pulau2 karang bertaburan di sekitarnya, pulau2 ini sangat hijau membumbung di ketinggian 50-200 meter, dan pulau ini semua adalah karang..maybe people called it atoll.
Bersama orang-orang dinas pariwisata yang meng-guide kami

Full team narsis dulu di pantai daerah KAWE

Terumbu karang bisa langsung-
terlihat dari jetty di KAWE

Pantai di depan kantor-
konservasi KAWE

Setelah parkir di salah satu pulau tertinggi dan dengan hamparan pasir yang putiihhhh dan bennning airnya, kami gak tahan utk foto2 narsis. hinggga waktunya makan siang. kami cari bagian teduh di sekitar pantai dan mulai makan nasi bungkus dengan lauk2 yang sudah di sediakan oleh orang dinpar sebagai bagian dari harga carter kami di awal tadi. setelah makan, kami pun mulai ke acara utama di wayag, yaitu hiking sekitar 1 jam utk mencapai spot tertinggi di mana pemandangan paling menakjubkan bisa anda dapatkan disini, layaknya gambar2 yang sering kita lihat di majalah2 promosi raja ampat itu. Tips untuk hiking disini kalian harus pakai sepatu kats atau sendal gunung yang tebal, dilarang pakai sendal jepit karena pijakan kita semua karang yang cukup tajam2, dan cukup curam2 medan nya jadi u don't wanna slip right. mungkin hanya foto-foto yang bisa menggambarkan bagaimana keindahan kepulauan ini.
Pantai di salah satu pulau-
wayag yang akan kita daki

Inilah speed boat Dinpar,
sedang parkir di kep.wayag
Tidak lupa makan siang-
dulu kumpulin tenaga
And the climbing begin

Dito berjuang keras..
hehe..hampir 80 derajat (Lebay)

And here we are..at the top..

See the tiny island in the center?
..i named it Andika Island ;)

Dari puncak ini...di timur kita-
terdapat pulau Papua dan di barat terdapat pulau Halmahera

And that's how we seated..closed to each other and really carefully

Nikmatin dulu sejenak

Ada yang ninggalin jejak bendera putih loh disini..
Surrender kali maksudnya ama keajaiban Allah :D

We're at the Tallest

Itu arah timur

Setelah puas foto-foto kami turun kembali lalu mulai berenang2 di pantai sekitar pulau2 tersebut, cukup banyak corals disini tapi rata2 hanya hard corals, ikan cukup banyak, dan itu semua sudah membuat kami takjub karena banyak sekali karang api dengan warna warni mulai kuning, hijau, ungu, biru, dan coklat. kedalaman di sekitar pulau2 tempat kami snorkeling hanya 5-10 meter saja. Satu hal yang paling disesali dari trip ke raja ampat saat itu adalah tidak ada satupun dari kami yang membawa kamera underwater :(.
Ready to snorkelling-
see underneath the Atolls

Setelah puas snorkeling kamu melanjutkan keliling atoll disekitar sana untuk foto2 dan juga mencari spot lain untuk di daki. pada pendakian kedua, atoll yg kami daki sangat terjal dan hanya beberapa dari kami yang berani ke atas, namun pada perjalanan pulang, teman kami dr.chandra terpeleset dan luka robek dangkal pada kaki nya sepanjang 20 cm, walo tidak perlu dijahit, namun bekas luka itu hingga sekarang masih nampak dan membuatnya teringat terus akan kepualauan wayag raja ampat :D
Keliling pulau wayag
dengan speed boat

Action at the end of Boat
with 3 large atolls as the background

Second hiking

And we found these

At the other side

Harus hati-hati karena sangat curam,
dan itu tajam-tajam sekali loh pijakan karang nya

Pulang dengan kepuasan hati, kami beristirahat di kantor WWF daerah KAWE, tenda sudah didirikan dan kami bilas dan mandi di sumur yg ada di sebelahnya, kami beramai2 mandi disana dan ganti baju disana, sedangkan vivi dan eci menggunakan toilet umum untuk bilas dan mandi nya, serta di persilahkan tidur di salah satu guest room nya..itulah keunggulan kaum hawa saat bepergian dengan para lelaki2..hahaha..
Sunset at KAWE Jetty

Ga tahan rasanya pengen di-
serok tuh ikan-ikan di samping jetty

Malam pun tiba dan saat nya barbeque time, ikan yang dibakar panjang2 dan besar saya lupa ikan apa itu, dan ikan hasil pancingan kami juga tentunya ikut di bakar..salah satu orang di sana membuat sambal yang topcer abis, saya sampe ngiler jika mengingatnya. Setelah obrol2 dan perut kenyang, kembali lah kami tidur melepas lelah, dan bersiap untuk trip keesokan hari nya yaitu snorkeling trip ke beberapa spot salah satu nya di mansuar yang sangat terkenal dengan house reef nya, saonek monde yang dekat dengan waisai.
Fishes murderer..hihi..

Hasil pancingan kita tuh yang di tengah

Musisi gadungan
Beginilah kita tidur..angin mantap sepoy sepoy..
siap sarung aja buat ngehalau nyamuk

Keesokan hari perjalanan pulang lancar, dan snorkeling time pun di mulai, memang benar, mansuar sangat lah indah, house reef terbentang hingga berkilometer sepanjang bibir pantai pulau dengan soft coral berwarna warni dan hard coral yang indah, sea fan, ikan nemo, angelfish, semua berwarna warni, mulai dari karang dan ikan2 nya, bagaikan melihat pemandangan taman laut di akuarium karena airnya sangat jernih. Sekali lagi kami sangat menyesal tidak punya kamera underwater. di mansuar juga kami melihat perahu model phinisi, yaitu dive boat yang menawarkan paket live aboard utk para diver2 dengan budget puluhan juta rupiah per orang. sempat bermimpi suatu haru nanti saya juga akan mencicipi wisata seperti itu..;) amin.
Snorkeling at Mansuar

Dive boat yg juga sedang berada di Mansuar

Kami sempat berfoto-foto di salah satu resort di sana yaitu raja ampat dive lodge, resort yang sangat bagus dengan house reef yang oke juga, namun kami hanya numpang foto2, karena ga sanggup kalo disuruh tinggal di sana. for your information, rata2 resort di pulau2 pribadi raja ampat ini menawarkan rates 150-200 USD/night, tapi sudah termasuk penjemputan di bandara sorong, speed boat ke pulau mereka, dan juga full board meals. Sebelum kembali ke waisai kami menyempatkan snorkeling di saonek monde, ternyta walau dekat dengan waisai saonek pun punya spot snorkeling yang indah, saya dan rizky yang paling lama snorkeling di sana dengan berenang hampir mengitari satu pulau, walo tidak sampai satu keliling tapi saya tidak menemukan habisnya house reef disekitar sana, sama sekali tidak ada daerah yang hanya pasir tanpa corals and fishes, semua nya penuh dengan corals warna warni.
Walau gak dapet nginepnya, yang penting jejak foto-fotonya ;)

Santai dulu man..(di bwh ini uda-
bagus banget loh coral reef nya)

Kaya begini model bungalow-
bungalow di resort ini

Tiba di waisai, saat nya kami beristirahat sambil memutuskan apa yang akan dilakukan besok pada sisa dua hari stay kami di raja ampat. Ternyata setelah snorkeling time hari itu, dan dengan sedikit kompor dari saya, akhirnya kami memutus kan untuk mencoba diving di sana. saya seorang open water diver sedangkan teman-teman ada yg belum pernah dan ada yang sudah pernah try scuba. tapi kami semua mempunyai exitement yang sama.di mulai lah searching info mengenai dive center terdekat dari waisai dan termurah. dan kami mendapatkan nya, untuk cerita mengenai diving kami di blog selanjut nya yah.

To view more of our photos of Raja Ampat you can click here

Well, kesimpulan nya, jika teman2 bukan diver, dan juga bukan high budget.. ini step step nya yang bisa saya share dan rekomendasikan, sekedar untuk mencicipi raja ampat, jika nanti punya waktu lebih lama dan budget lebih bisa modifikasi dan extend sendiri dari ini.

Kapal-kapal nelayan bersandar di-
muara sungai dekat pasar Waisai
1. cari penerbangan ke sorong, biasanya merpati suka promo, normalnya 1,2 jt tapi bisa sampai 600rb saat promo satu kali perjalanan.
2. usahakan tiba di sorong pagi hari agar bisa langsung ke pelabuhan rakyat untuk mengejar kapal cepat marina express jam 13.00 biaya sekitar 120rb/pax. berangkat setiap hari. begitu pula dari arah sebaliknya. namun pada hari minggu atau sabtu saya lupa jadwal berangkat ada yg jam 11.00 dari waisai ke sorong. well to be precise nanti tanya2 lagi aja, yg jelas transport tiap hari ada walo hanya sekali dan dengan rate yg cukup murah (lebih mahal ke kepulauan seribu kan?:p)
3. jika berniat jalan2 di sorong, maka cari lah penginapan di sekitar pelabuhan kargo atau tembok berlin, di kisaran 100-150rb/mlm.
4. malam nya bisa main ke tembok berlin sorong karena banyak penjual makanan disini, seafood dan juga jajanan khas makassar yaitu pisang epe, es pisang ijo, dan gorengan, juga pecel ayam layaknya masakan2 dengan penjual orang jawa.
5. dari waisai dermaga naik ojek ke pusat kota waisai. 20rb.
6. di waisai bisa cari penginapan, kisaran 250-350rb/night.
7. makan di waisai cari di daerah pasar, banyak warung nasi dengan penjual2 dari jawa dan makassar. 15-25rb.
8. untuk keesokan hari nya, kalian bisa cari nelayan yang bersedia menyewakan perahu nya..nego lah di kisaran 300-400rb untuk full day, bisa muat 10-15 orang tergantung besar kecilnya perahu. minta lah di anter ke spot-spot snorkeling di sekitar waisai, terutama daerah saonek..juga bisa ke teluk kabui.

Ready to do a shore dive at Waiwo Resort Jetty
9. kalian bisa beberapa hari melakukan ini, atau bisa juga jika ingin mencoba diving, kontak raja ampat dive resort, ini adalah resor yang dikelola lokal, dengan dive center yang di miliki orang lokal juga. lokasi resor ini sekitar 30 menit lewat jalur darat, atau 15 menit jika dengan speed boat. jika anda ingin diving, mereka akan menjemput anda di penginapan waisai pada pagi hari dan mengantar anda pulang sore hari nya. terakhir rate diving di sana adalah 350rb/dive, dengan sewa equipment 150rb/day. sehari bisa 3-4 kali dive. tapi ini untuk yang berlicense loh. jika blm ada license bisa discovery dive dengan biaya 500rb dan didampingi oleh instruktur. jika kalian ingin snorkeling saja juga bisa ikut trip dengan para diver, nanti yg diver nyelem ke bawah, para snorkeler di atas2 aja dan akan di bawa oleh boatmen ke daerah yg lebih dangkal terumbu karang nya. harga utk snorkeling trip ini saya kurang tau, mungkin sekitar 150-250rb/day, tapi itu juga tampaknya harus di barengi dengan yang mau diving. tapi jika ingin snorkeling di house reef mereka sekitar jetty juga bagus2, modal sewa alat snorkeling aja. di house reef ini pula lah yg akan dipakai untuk discovery scuba bagi yang gak punya license. house reef raja ampat dive resort ini, menurut saya sudah sangat bagus, seperti daerah sanoek monde, dengan kedalaman hingga 20 meter pun masih banyak yang bisa dilihat. jika shore dive cukup jalan sejauh 20-30 meter anda sudah banyak menemukan terumbu karang di kedalaman 2-3 meter. Diving dengan sistem semacam ini lah yang dinamakan land based diving, ini untuk para diver backpacker. namun memang cakupan wilayah dive spot yg bisa dikunjungi tidak seluas jika dengan live a board dan juga frekuensi diving perhari nya tidak bisa sebanyak liveaboard, dan jauh lebih melelahkan karena banyak makan waktu di perjalanan. tapi for a start, untuk diving <10 3-4="3-4" 7="7" best="best" bisa="bisa" dari="dari" day="day" days="days" dekat2="dekat2" dive="dive" diving="diving" dulu="dulu" for="for" is="is" jika="jika" kali="kali" liveaboard="liveaboard" long="long" mencoba="mencoba" more="more" non-stop="non-stop" p="p" spot2="spot2" suitable="suitable" tapi="tapi" than="than" the="the" times="times" waisai="waisai" with="with" yg="yg" you.="you.">



No comments:

Post a Comment